masih teringat jelas bagaimana indahnya Batangtoru
sungai di bukit barani yang begitu bening dan alamnya yang hijau
semua biasa saja dan terasa nyaman
waktu terus berputar hingga mengiring Batangtoru ke status pesakitan
sungguh sayang dan tidak bisa kembali ke belakang
kini batangtoru tengah merasakan perihnya disayat hingga kulitnya terkelupas begitu dalam
Semua orang diam!
tidak ada yang peduli...
Batangtoru memiliki kekayaan alam yang membuat orang-orang tidak bisa menahan diri untuk memilikinya
sudah sangat lama Batangtoru menjadi kenangan indah masa kecil
hingga saat ini batangtoru tetap memberikan kekayaannya untuk masyarakat Batangtoru walaupun pada akhirnya dia hancur
Batangtoru, tetaplah bersabar dan jangan sampai kamu melampiaskan kemarahanmu kepada masyarakat Batangtoru seperti yang terjadinya Lumpur Lapindo banjir dan sebagainya.
meski suatu saat nanti pasti akan tercadi bencana alam darimu.
jangan benci mereka yang mengerukmu hingga kedasar perut bumi.
setidaknya masyarakat Batangtoru tidak ikut bangga dengan keikutsertaannya dalam upaya menghancurkanmu.
saya yakin masih banyak yang berusaha menolongmu Batangtoru
meskipun banyak orang menolak tidak ikut campur menganiayamu.
janganlah kecewa kepada masyarakat Batangtoru mereka hanya tidak tahu sedang berbuat apa dan pada akhirnya mereka sadar pada saat kamu hancur tidak bersisa barulah namamu kembali diingat dan dijadikan pelajaran.
By Arjuna Hiqmah Lubis
