Danau Siais & Ikan Keramat (Ikan Jurung)
Jika dia memang orang Tapanuli dan Bermukim di Tapanuli
khususnya di bagian Selatan pasti nama danau siais ini tidak asing lagi (danau
ini terletak di Desa Raniate Kecamatan Angkola Barat), danau siais merupakan
danau terluas di Tapanuli bagian Selatan dibanding dengan danau tao dan danau
marsabut. Danau siais ini mamiliki pesona alam yang sangat indah karena
dikelilingi bukit-bukit apalagi di sekitar danau masih alami dan belum banyak
pemukiman penduduk . Danau ini berfungsi sebagai alat transportasi warga dan
beberapa tahun belakangan ini danau siais banyak dikunjungi para wisatawan
karena danau siais sudah di jadikan sebagai Buper (bumi perkemahan) Pramuka
di kabupaten Tapanuli Selatan, apalagi akses jalan ke lokasi danau sudah mulai
dibangun walaupun masih aspal batu. Lokasi danau ini terletak -+50 Km dari
Kecamatan Batangtoru bisa ditempuh dengan menggunakan angkutan umum (taksi
L300) yang berloket di Raja Wali Pasar sangkumpal Bonang Kota padangsidimpaun,
namun jurusan angkutan umum ke lokasi danau masih jarang dan ongkosnya terbilang
mahal (Rp 40.000/@).
Dalam perjalanan ke danau siais dapat menikmati objek wisata
ikan keramat (ikan jurung) bahasa daerah setempat “ikan mera” apabila melewati
lajur Padangsidimpuan-Batangtoru, namun Jika melewati lajur
Padangsidimpuan-Simarpinggan kita dapat menikmati objek wisata Air Terjun Napa.
Ikan keramat di Desa Rianiate ini merupakan ikan keramat
yang sudah berpuluh tahun terdapat di sebuah sungai kecil yang akan bermuara ke
danau siais, ikan ini dikeramatkan oleh seorang Syikh yang tinggal di desa
Rianiate ini dan membangun masjid di desa ini, tepat dibelakang masjid ini
terdapat ribuan ekor ikan jurung yang keramat. Biasanya para pungunjung memberi makan
ikan ini dengan makanan ringan/ snack “Borobudur” dan “roti mari”. Ikan ini juga tidak
liar alias jinak kepada pengunjung dan terbukti pada saat masyarakat melakukan
aktivitasnya di sungai tersebut seperti mencuci, mandi dan sebagainya ikan
keramat ini berenang disekitar kaki-kaki mereka.
Tetapi ada satu hal yang harus
di waspadai apabila kita berkunjung ke abjek wisata ikan jurung ini kerena
konon katanya siapapun yang menangkap ikan jurung ini dan memakannya orang
tersebut akan mati, terbukti pada saat dilaksanakannya perkemahan pramuka di
Buper danau siais ada dua orang anggota Pramuka yang memancing ikan ini dan
memasaknya kemudian dimakan bersama seorang anggota TNI (yang bertugas
mempersiapkan perkemahan) dan kabarnya mereka masuk Rumah Sakit dan satu orang
meninggal dunia. Namun dari imformasi yang saya dapatkan ikan jurung ini boleh
di tangkap dan dimakan apabila lewat dari kawasan sungai yang di do’akan dan di
keramatkan oleh Syeikh.
keren blognya, sekali sekaliu singgah di blog saya ya..... http://iwaragill.blogspot.com/?showComment=1403184104858
BalasHapusijin kopas dikit bos
BalasHapusBlognya mantaf bos
BalasHapusLanjutkan bro!.
BalasHapusKeindahan tapsel bikin indonesia bangga.