Hitungan tarikh memang relatif
pendek aku berada di keluarga
yang sangat ku cintai ini,
Memang aku baru datang tapi aku
bukan pendatang baru, jiwaku
sudah terpatri pada BULAN dan
BINTANG sejak dahulu kala,,,
sejak aku belum kenal politik,
Ayah dan keluarga ku penganut
panatik ideologi BULAN BINTANG,
beliau Masyumi sejati,
Tegakan hukum, tegakan
kebenaran dan keadilan adalah
garis perjuangan partai ku. Karena
itulah pokok persoalan yang
menyebabkan negeri ini terpuruk
dan sulit untuk bangkit,
Bulan Bintang sangat mencintai
negeri ini,
Bulan bintang akan sangat marah
dan sedih,,,,,, sedih ,
Manakala hukum dipelintir,
manakala hukum ditafsirkan demi
kepentingan kaum pemegang
kekuasaan dan penegak hukum itu
sendiri,
Betapa mudah menghukum dan
menghancurkan karir seseorang
dinegeri yang katanya "berazas"
kan hukum ini, mudah ,,,,dan
gampang sekali,
Jauh lembih gampang dari pada
menghukum pencuri sendal jepit,
bahkan lebih mudah dari
menghukum pencuri jemuran
celana dalam,
Caranya ,,,
Cukup dengan "kekuasaan " dan ,,
"arogansi"
Manakala kedua kesaktian itu
sudah bertemu, tamat riwayatnya
karir dan kemerdekaan seseorang,
Mudah sekali, bukan ?
Sebagai kader BULAN BINTANG
sejati,
Aku tak takut hal itu,
Aku rela dibui,
Bahkan aku rela mati
demi tegaknya hukum, kebenaran
dan keadilan sejati,
Aku di bui, bukan aku menyerah.
Bukankah kita sebagai manusia
adalah halifah di muka bumi ?
Bukankah Allah Swt sangat benci
akan ketidakadilan,
Allah SWT membenci kezoliman.
Ya Allah ,,,
mereka merampas kemerdekaanku
dengan dalih "menegakan" hukum,
Ya Allah.,,,
mereka sangat kuat,,,,
Tapi ,,, tapi aku sangat percaya
bahwa ALLAH SWT Maha Kuat,,
Ya ALLAH tunjukan kepada mereka
yg zolim bahwa ENGKAU Maha Kuat,
Aamiin YA Rabb.
Hanya kepada MU sebaik-baiknya
aku meminta pertolongan.
Jakarta,
Hari pertama aku dipenjarakan.
(SD)
Dikutip dari detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar