Bismillahirrohmanirrohim

Assalamualaikumwarahmatullahiwabarakatuh

Jumat, 19 April 2013

Kisah Banjir Besar Nuh dalam Alkitab Terbukti

TEMPO.CO, London - Banjir besar yang tertulis dalam beberapa
kitab suci, Al-Quran, Injil, maupun Taurat, yang mengkisahkan
Bahtera Nuh mungkin telah benar-benar terjadi. Sisa perahu
Nabi Nuh juga pernah ditemukan di Turki.
Arkeolog air Robert Ballard, yang menemukan Titanic, mengklaim
bahwa tim peneliti telah menemukan bukti yang menunjukkan
banjir mahabesar, yang dijelaskan dalam Alkitab, ini didasarkan
pada peristiwa nyata.
Ballard menceritakan bagaimana ia menyelidiki sebuah teori
kontroversial yang diajukan oleh dua ilmuwan dari Universitas
Columbia tentang adanya banjir besar di wilayah Laut Hitam.
Dalam sebuah wawancara dengan ABC News, ia mengatakan,
sekitar 12 ribu tahun lalu, sebagian besar wilayah dunia tertutup
oleh es. Sedangkan Laut Hitam adalah danau air tawar yang
dikelilingi lahan pertanian pada saat itu.
Namun, saat gletser mulai mencair pada periode pemanasan
bumi pada 5.600 SM, air tersebut segera memenuhi lautan di
dunia. Menurut Ballard, peristiwa inilah yang kemudian
menyebabkan banjir di seluruh dunia. Air mengalir melalui Selat
Bosporus dari Turki menuju Laut Hitam.
Penelitiannya mengikuti sebuah studi yang dilakukan oleh William
Ryan dan Walter Pitman pada 1997 lalu. Mereka menggambarkan
bukti arkeologi dan antropologi bahwa banjir besar itu terjadi
selama 300 hari tanpa henti dengan 10 mil kubik air dituangkan
setiap hari.
Dalam laporan penelitian tertulis, lebih dari 60 ribu mil persegi
tanah telah tergenang. Sedangkan air naik ratusan meter
sehingga memicu hewan bermigrasi massal di seluruh Eropa.
Mereka mengklaim bahwa kekuatan air sebesar 200 kali dari air
terjun Niagara, yang menyapu seluruh permukaan daratan. Inilah
yang mengakibatkan Laut Hitam, yang semula berupa danau air
tawar yang dikelilingi lahan pertanian, menjadi air asin.
Tim menemukan sebuah pantai kuno yang dipercaya bahwa
peristiwa itu memang terjadi. "Kami pergi ke sana untuk mencari
banjir," ujar Ballard. Ia meyakininya dengan bukti perhitungan
karbon dari cangkang yang ditemukan sepanjang garis pantai,
yaitu 400 meter di bawah permukaan. Cangkang tersebut
ternyata berumur 5.000 tahun SM.
Tim Ballard juga menemukan sebuah kapal karam kuno serta
gerabah kuno. Meskipun ia tidak berpikir akan menemukan
Bahtera Nuh, tetapi ia yakin bisa menemukan bukti dari sebuah
komunitas kuno yang hanyut akibat banjir mahadahsyat itu.
Ballard, yang memimpin tim internasional menemukan
reruntuhan kapal Titanic pada 1985, bersama tim berencana
kembali ke Turki pada musim panas mendatang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TAPANULI NADEGES BLOGNYA ORANG TAPANULI

Masyarakat Tapanuli juga bisa berperan dalam mengirimkan berita tentang tapanuli, baik itu budaya, adat istiadat, peristiwa alam, perjalanan, maupun karya seni seperti photo video, cerpen dll. dapat dikirimkan ke email: tapanulinadeges@gmail.com http://tapanulinadeges.blogspot.com/2013/11/mari-kirimkan-karyamu-ke-tapanuli.html

Tapanuli Tanah yang kaya dan masyarakatnya beradat
Assalamualaikumwarahmatullahiwabarakatuh