Bismillahirrohmanirrohim

Assalamualaikumwarahmatullahiwabarakatuh

Rabu, 27 Maret 2013

Asal mula Kata Padangsidimpuan


Asal mula Kata Padangsidimpuan

DARI "PADANG NA DIMPU" KE "PADANGSIDIMPUAN"

Sekitar tahun 1700 Kota Padangsidimpuan yan sekarang adalah lokasi dusun kecil yang disebut " Padang Na Dimpu ". Oleh para pedagang digunakan sebagai tempat peristirahatan. Padang nadimpu artinya suatu daratan di ketinggian (bukit) yang berlokasi disekitar Kampung Bukit Kelurahan Wek II dipinggiran Sungai Sangkumpal Bonang. Nah karena orang sering bertanya darimana? dan dijawab "dari padang nadimpu-an" (Dalam bahasa daerah Tapsel/Batak seringkali menambah akhiran an diakhir kalimat.) Hingga terjadilah kata padangsidimpuan.

Pada tahun 1825 oleh Tuanku Lelo, salah seorang pengiriman pasukan kaum Padri, dibangun benteng Padangsidimpuan yang lokasinya ditentukan oleh Tuanku Tambusai. Lokasi ini dipilih karena letaknya strategis ditinjau dari sisi pertahanan karena dikelilingi oleh sungai yang berjurang.

Sejalan dengan perkembangan benteng Padangsidimpuan, maka aktivitas perdagangan juga berkembang(sekarang kita kenal dengan nama Sitamiang) termasuk perdagangan budak yang disebut Hatoban. Untuk setiap transaksi perdagangan Tuanku Lelo mengutip bea 10 persen dari nilai harga barang. Melalui Traktat Hamdan tanggal 17 Maret 1824, kekuasaan Inggris di Sumatera diserahkan kepada Belanda, termasuk Recidency Tappanooli yang dibentuk Inggris tahun 1771. Setelah menumpas gerakan kaum Padri tahun 1830, Belanda membentuk District (setingkat kewedanaan) Mandailing, District Angkola dan District Teluk Tapanuli di bawah kekuasaan Government Sumatras West Kust berkedudukan di Padang.

Dan tahun 1838 dibentuk dan Asisten Residennya berkedudukan di Padangsidimpuan. Setelah terbentuknya Residentie Tapanuli melalui Besluit Gubernur Jenderal tanggal 7 Desember 1842. Antara tahun 1885 sampai dengan 1906, Padangsidimpuan pernah menjadi Ibukota Residen Tapanuli. Pada masa awal kemerdekaan, Kota Padangsidimpuan adalah merupakan Pusat Pemerintahan, dari lembah besar Tapanuli Selatan dan pernah menjadi Ibukota Kabupaten Angkola Sipirok sampai bergabung kembali Kabupaten Mandailing Natal.



1 komentar:

TAPANULI NADEGES BLOGNYA ORANG TAPANULI

Masyarakat Tapanuli juga bisa berperan dalam mengirimkan berita tentang tapanuli, baik itu budaya, adat istiadat, peristiwa alam, perjalanan, maupun karya seni seperti photo video, cerpen dll. dapat dikirimkan ke email: tapanulinadeges@gmail.com http://tapanulinadeges.blogspot.com/2013/11/mari-kirimkan-karyamu-ke-tapanuli.html

Tapanuli Tanah yang kaya dan masyarakatnya beradat
Assalamualaikumwarahmatullahiwabarakatuh