Bismillahirrohmanirrohim

Assalamualaikumwarahmatullahiwabarakatuh

Sabtu, 30 Maret 2013

Sejarah Panyabungan

Panyabungan pada
mulanya adalah satu desa yang dipimpin oleh
raja bernama Sibaroar. Panyabungan berasal
dari kata penyabungan, artinya tempat
menyabung atau tempat melaga. Orang orang
tua Mandailing mengatakan daerah
Panyabungan adalah daerah tempat
penyabungan ayam laga. Dari asal kata itulah
terkenalnya kata Panyabungan. Di masa
lampau, terjadilah perkawinan antara
keturunan raja Panyabungan dan keturunan
raja dari Huta Siantar, yang sekarang dikenal
dengan nama Kota Siantar. Di antara daerah
kota Siantar dan desa Panyabungan terdapat
sawah dan tanah yang luas. Lalu di zaman
penjajahan Belanda di tanah air Indonesia,
disaat itulah dibangun sebuah balairung atau
sebuah pasar tradisional oleh Belanda.
Tempatnya tepat di antara Huta Siantar dan
desa Panyabungan.
Antara kedua desa inilah berkembang sebuah
pasar yang akhirnya dikuasai pedagang China
pada zaman dulu. Keberadaan orang orang
China mulai terancam di Panyabungan setelah
keluarnya Kepres Presiden Soekarno yang
tidak memperbolehkan orang orang etnis
Tiong Hoa untuk tinggal di daerah kecamatan
dan juga tidak boleh membuat merk dagang
dengan tulisan abjad China. Ketidak senangan
penduduk pribumi pada zaman itu yakni
sekitar tahun 1967 membuat orang orang
Tionghoa meninggalkan Panyabungan. Pasar
Panyabungan yang terletak di antara desa
Panyabungan dan desa Huta Siantar kian
ramai, hingga akhirnya menjadi ibu kota
Mandailing Natal atau Madina yang sekarang.
Itulah sekilas riwayat ataupun sejarah tentang
kota Panyabungan. Kota yang didominasi oleh
penduduk bermarga Nasution, yang diyakini
banyak orang adalah satu keturunan dengan
marga Simanjuntak dari daerah Toba atau
Tapanuli Utara.
Kejadian yang cukup unik bila pendatang baru
tiba di kota Panyabungan, bila pendatang ini
datang dan ingin menaiki becak mesin atau
becak dayung. Jika pendatang mengatakan ia
mohon diantar ke Panyabungan, maka penarik
becak akan mengantarkan pemohon ini ke
sebuah desa Panyabungan yang lama. Yang
dilokasi itu masih bisa didapati bangunan
Bagas Godang atau rumah raja atau rumah
adat tempat tinggal raja Sibaroar yang
memimpin Panyabungan pada zaman dahulu.
Sekian riwayat singkat tentang Panyabungan.
Semoga berguna buat anda yang ingin
mengetahui.

Dikutip dari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TAPANULI NADEGES BLOGNYA ORANG TAPANULI

Masyarakat Tapanuli juga bisa berperan dalam mengirimkan berita tentang tapanuli, baik itu budaya, adat istiadat, peristiwa alam, perjalanan, maupun karya seni seperti photo video, cerpen dll. dapat dikirimkan ke email: tapanulinadeges@gmail.com http://tapanulinadeges.blogspot.com/2013/11/mari-kirimkan-karyamu-ke-tapanuli.html

Tapanuli Tanah yang kaya dan masyarakatnya beradat
Assalamualaikumwarahmatullahiwabarakatuh