Puncak Gunung Sorik Marapi

Tonton juga Film Dokumenter "Pendakian Gunung Sorikmarapi Narata" di you tube

Puncak Gunung Sorik Marapi

Gunung Sorik Marapi ini terdapat di daerah Panyabungan, tepatnya di Desa Sibanggor Julu Kecamatan Tambangan. Gunung ini memiliki ketinggian 2.145 mdpl, gunung ini merupakan gunung yang masih aktif. Apabila dilihat dari kejauhan gunung ini terus-terusan mengeluarkan asap belerangnya dari danau vulkanik yang acak gunung sorikMarapi.

Untuk mendaki gunung ini bisa dibilang gunung yang ringan untuk di daki namun gunung ini belum terlalu terekspos sehingga balum banyak pendaki yang mendaki di gunung ini. Di puncak gunung Sorik Marapi terdapat lubang kawah yang besar yang berisi air belerang panas. Untuk menggapai puncak gunung ini kita bisa memulai dari kota Padangsidimpuan (PAL IV) dengan menaiki angkutan Taksi (L300) menuju ke Panyabungan tepatnya di Jembatan Merah (simpang kiri ke SUMBAR & simpang kanan ke Natal) denga biaya (Rp 20.000/@)kemudian kita menuju ke Desa Sibanggor Julu dengan menaiki angkot menuju simpang kanan atau ke arah Natal dengan jurusan angkot Sibanggor Julu (Rp 5000/@) kemutian tibalah di sebuah desa yang bersuhu dingin dan rumah-rumah penduduk di kampong ini terlihat Tradisional karena memakai ijuk sebagai atapnya dan masih berdindng papan (atap ijuk ini dipakai karena di desa sibanggor memiliki kadar udara yang bercampur denagn belerang  yang mamapu membuat seng/logam memjadi mudah keropos, mkanya masyarakat memakai atap ijuk).
Setelah sampai di Desa sibanggor Julu biasanya penduduk setempat menyediakan jasa guide untuk menuntun perjalan ke puncak Gunung sorik Marapi, biaya untuk para pendamping ini relative namun buerkisar Rp 100.000, bisa juga gratis apabila kita medaki sendirian (seperti yang saya lakukan) tetapi ingat rawan kesasar karena jalan menuju puncak gunung terdapat banyak persimpangan, dengan catatan mendaki gunung sendirian ini tidak boleh diketahui masyarakat setempat karena tidak akan diizinkan. Dalam pendakian ke puncak gunung harus mempersiapkan air minum yang cukup untuk perjalanan pendakian -+ 3jam dan jangan membawa perlengkapan yang mempersulir saat mendaki. Jalan menuju puncak bisa dibilang tidak terlalu terjal dan biasanya pendakian ke gunung ini dilakukan pergi pulang dalam satu hari (dan pegal-pegal selama 3 hari). Dalam perjalan menuju puncak kita akan menemukan banyak tanaman-tanaman ataupun bunga yang unik bahkan ada katak-katak yang jarang  kita temui.
Sebelum mencapai puncak gunung kita akan melewati kawasan dimanan kawasan ini banyak ditumbuhi oleh tanaman pandan berduri dimana daun-daunnya akan berguguran di tanah makanya kita perlu alas kaki (jangan seperti saya mendaki gunung merapai naik turun tidak pakai alas kaki) pada saan pendakian kita akan merasa nyaman karena suhu yang dingin dan sejuk, ada satu lagi kelebihan mendaki di G. sorik Marapi meskipun tidak ada mata air di gunung ini kita dapat minum dengan memanfaatkan tumbuhan lumut hijau disepanjang jalan yang banyak mengandung air (cukup di peras di atas mulut dan airnya akan keluar meski bercampur tanah sedikit) bisa dibilang dengan melakukan cara tersebut merupakan salah satu usaha survive. 300 meter sebelum mencapai puncak gunung akan menemui tanah tandus berpasir dan berbatu walaupun dipuncak ini kita tiba tengah siang namun tidak akan merasakan kepanasan ataupun gerah karena dipuncak suhunya sangat dingin dan angin di puncak cukup kuat. Setibanya di puncak kita akan disambut oleh kawah vulkanik yang mengagumkan, melalui ciptaan-Nya ini kita akan merasa sangat kecil dan bersyukur dengan pemandangan awan  layaknya sebuah permadani (kita lebih tinggi dari awan).  Pada saat saya sampai di puncak gunung sendirian saya langsung mereb

ahkan tubuh dan menatap langit yang terasa lebih dekat dan menjerit sekuat-kuatnya di puncak ingin mencurahkan kebahagiaan saat mencapai puncak namun saya Cuma sendiri dan menikmati juga sendiri.